mies van der rohem = nilai dari “less is more” atau desain keberlanjutan?

MIES VAN DER ROHEM nilai dari “less is more” atau desain keberlanjutan?

Gaya desain dari Ludwig Mies van der Rohe, yang terkenal dengan prinsip “Less is More,” lebih berkaitan dengan minimalisme estetika daripada dengan konsep keberlanjutan atau penghematan material.

  1. “Less is More”
    Filosofi ini berfokus pada kesederhanaan bentuk dan pemurnian elemen desain. Mies van der Rohe percaya bahwa keindahan sejati dapat ditemukan dalam kesederhanaan dan keteraturan. Dalam arsitekturnya, ia menghapus elemen dekoratif yang tidak perlu dan hanya menggunakan garis-garis bersih, material sederhana, dan tata ruang terbuka. Ini adalah minimalisme dalam arti artistik dan fungsional. Desainnya mencerminkan keinginan untuk menciptakan ruang yang terbuka, bersih, dan tenang, di mana setiap elemen memiliki tujuan.
  2. Material yang Digunakan
    Mies van der Rohe sering menggunakan bahan seperti kaca, baja, dan beton—material modern yang mencerminkan industrialisasi pada masanya. Meskipun dia tidak menggunakan material secara berlebihan, penggunaan baja dan kaca dalam jumlah besar bukanlah tentang penghematan sumber daya, tetapi lebih untuk menciptakan ruang yang transparan dan terbuka. Kaca memungkinkan interaksi antara interior dan eksterior, sementara struktur baja mendukung struktur bangunan yang ringan dan bersih.
  3. Desain Berkelanjutan?
    Meskipun karya-karya Mies memanfaatkan material secara efisien dan ekonomis dalam estetika, pendekatannya tidak didorong oleh konsep keberlanjutan atau penghematan energi yang dikenal dalam desain arsitektur modern saat ini. Pada masanya, fokus utama adalah pada industrialisasi, bukan pada efisiensi lingkungan. Banyak karyanya, seperti gedung pencakar langit berbahan baja dan kaca, justru dianggap kurang hemat energi menurut standar modern, karena membutuhkan banyak energi untuk pemanasan dan pendinginan.

Jadi, “Less is More” dalam desain Mies van der Rohe lebih mengacu pada kesederhanaan bentuk dan pemurnian desain, bukan pada upaya untuk meminimalkan penggunaan material atau menciptakan desain yang berkelanjutan.

tulisan oleh chat GPT

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *